1.
Setelah lulus dari perguruan tinggi, Marwan mempunyai dua pilihan, memperdalam Bahasa Inggris dengan biaya Rp.7.000.000,- sebulan atau
bekerja di
kantor Akuntan dengan upah Rp.300.000,- per hari.
Marwan memilih untuk memperdalam Bahasa Inggris. Maka yang menjadi biaya peluangnya adalah....
A. Rp300.000,00
B. Rp2.000.000,00
C. Rp7.000.000,00
D. Rp7.300.000,00
E. Rp9.000.000,00
Pembahasan :
Biaya
Peluang adalah biaya yang dikorbankan karena memilih alternatif lain. Marwan
memilih untuk memperdalam bahasa Inggris dengan bayaran per bulan . Berarti
yang menjadi biaya peluangnya adalah bekerja di kantor akuntan dengan upah Rp.
300.000,- per hari. Jadi, karena perbulan Rp. 300.000 dikalikan 30 ( 1 bulan )
= Rp. 9.000.000. Jadi jawabannya E
1.Sepeda dengan
motor
2.Velg dengan ban
3.Rumah dengan pembangkit listrik
4.baju
dengan celana
6.Teh dengan gula
Dari
alat pemuas di atas, yang merupakan
contoh benda komplementer adalah....
A.
1, 2, dan 3
B.
1, 3, dan 5
C.
2, 3, dan 4
D.
2, 4, dan 6
E.4, 5, dan 6
Pembahasan :
Benda komplementer adalah benda yang saling melengkapi dan
penggunaannya harus bersamaan dengan pasangannya. Contohnya 2,3, dan 4.
3.
Permasalahan
ekonomi makro dan mikro sebagai berikut:
1) Harga dikuasai oleh 1 perusahaan
2) Terbatasnya lapangan kerja yang tersedia
3) Kekurangan modal
4) Diperlukan teknologi yang baik untuk mendapatkan hasil yang baik
Dari pernyataan diatas yang merupakan permasalahan ekonomi makro
adalah….
A.
1 dan 2
B.
1 dan 3
C. 2
dan 3
D.
2 dan 4
E.
3 dan 4
Pembahasan : Ekonomi makro berarti segala sesuatu yang berkaitan
dengan suatu negara. Bukan dari suatu perusahaan. Yang menjadi masalah makro
adalah terbatasnya lapangan kerja dan kekurangan modal.
4.
Pemerintah
mengatasi inflasi dengan menerapkan beberapa kebijakan moneter dan fiskal
sebagai berikut:
1. Politik diskonto
2. Menaikkan cash ratio
3.
Politik pasar terbuka
4.
Menaikan pajak
5.
Meningkatkan impor
6. Meningkatkan pinjaman
Dari beberapa cara yang diterapkan pemerintah tersebut, yang merupakan kebijakan moneter adalah ....
A.
1, 2, dan 3
B.
1, 3, dan 4
C.
2, 4, dan 5
D.
3, 4, dan 5
E.
4, 5, dan 6
Pembahasan : usaha mengatasi inflasi dapat dilakukan dengan cara
:
·
Kebijakan diskonto menaikkan suku bunga agar orang menabung
·
Operasi pasar terbuka yaitu menerbitkan SBI dan SUN
·
Kebijakan cadangan kas, yaitu menaikkan cadangan kas agar uangnnya tidak
dibelanjakan. Jadi jawaban yang tepat 1,2, dan 3.
5.
Bapak
Rahmat menempati rumah dengan luas tanah 200 m2 dengan nilai jual Rp
400.000,00/m2,
luas bangunan 100 m2, dengan nilai jual Rp 600.000,00/m2. Nilai
Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) Rp 12.000.000,00. Jika yang
dikenakan pajak sebesar 20% dengan tarif 0,5%, maka besarnya PBB terutang per
tahun adalah ....
A.
Rp 138.800,00
B.
Rp 152.000,00
C.
Rp 256.000,00
D.
Rp 640.000,00
E.
Rp 128.000,00
Pembahasan
: Tanah = 200 m2 x 400.000 = 80.000.000
Bangunan = 100 m2
x 600.000 = 60.000.000
140.000.000
140.000.000 – 12.000.000 =
128.000.000
128.000.000 x 0.5% x 20% =
128.000
Jadi
besarnya PBB terutang bapak Rahmat adalah Rp. 128.000,00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar