Rabu, 07 Maret 2012

BANK INDONESIA


·         MISI BANK INDONESIA
Memelihara kestabilan nilai rupiah melalui kestabilan moneter dan stabil keuangan untuk pembangunan dalam jangka panjang.
·         VISI BANK INDONESIA
Bank indonesia dapat dipercaya ( kredibel ) nasioanal maupun internasional dengan pencapaian inflasi yang rendah.
·         NILAI-NILAI STRATEGIS
Nilai-nilai yang menjadi dasar bank dalam bertindak dan berperilaku :
Kompetensi
Akuntabilitas
Transparan
Kebersamaan
Integritas
·         STATUS BANK INDONESIA
Bank indonesia adalah bank sentral republik indonesia. Bank indonesia merupakan badan hukum yang dapat melakukan perbuatan hukum. Bank indonesia juga sebagai hukum perdata yang dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri.
·         TUJUAN BANK INDONESIA
Tujuan bank indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, nilia pada barang dan jasa yang mengacu pada inflasi, selanjutnya nilai tukar rupiah dengan mata uang negara lain yang mengacu pada nilai tukar. Untuk mencapai tujuan tersebut  bank indonesia melaksanakan kebijakan moneter yang berkelanjutan, transparasi, dan mempertimbangkan kebijakan pemerintah.
·         TUGAS BANK INDONESIA
Melaksanakan dan menetapkan kebijakan moneter
Mengatur dan menjaga sistem pembayaran
Mengatur dan mengawasi bank umum
·         Secara garis besar tugas bank indonesia dibagi 4 sektor :
Sektor moneter
Sektor perbankan
Sektor pembayaran
Sektor manajemen intern

·          RINCIAN TUGAS BANK INDONESIA
Melaksanakan kebijakan moneter, dengan melakukan pengendalian moneter, memberikan kredit / pembiayaan kepada bank yang mengalami kesulitan jangka pendek, memberikan pembiayaan darurat kepada bank yang pembiayaan tersebut menjadi beban pemerintah, mengelola cadangan devisa, melakukan tukar menukar.

Menetapkan penggunan alat pembayaran, melakukan kliring antar bank,melakukan kegiatan kliring,melaksanakan penyelsaian akhir transaksi antar bank, mengeluarkan, mengedarkan, mencabut, menarik, dan memusnahkan uang rupiah dari peredaran.
Menberikan dan mnecabut izin kepada lembaga atau usaha tertentu dari bank, memberikan peraturan, mengawasi bank dengan peraturan undang-undang.
·         STRUKTUR ORGANISASI BANK INDONESIA
Ada 41 kantor bank Indonesia
Moneter 5 satuan kerja
Perbankan 8 satuan kerja
Pembayaran 2 satuan kerja
 manajemen intrern 12 satuan kerja
·         PENGAWASAN BANK INDONESIA
Dengan 2 pendekatan :
Pengawasan bank berdasarkan kepatuhan, melihat suatu bank apakah bank itu betul-betuk patuh dengan ketentuan yang ada serta melihat bank telah beroperasi berdasrakan prinsip kehati-hatian.
Pengawasan bank berdasarkan resiko, pengawas melakukan strategi atau metodologi berdasarkan resiko, yang memungkinkan pengawas bank mendeteksi resiko secara dini.
·         JENIS-JENIS RESIKO
RESIKO KREDIT, resiko karna kegagalan  counterparty tidak dapat memenuhi kewajibannya
RESIKO PASAR, karna adanya variabel gerakan pasar yang dapat mengakibatkan kerugian bank
RESIKO LIKUIDITAS, karna bank tersebut tidak dapat memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo
RESIKO OPERASIONAL, karena tidak berfungsinya sistem internal, kegagalan manusia dan sistem
RESIKO HUKUM, tidak adanya kepatuhan pada peraturan-aturan dan kurangnya keterikatan
RESIKO REPUTASI, publikasi negatif pada suatu bank
RESIKO STRATEGI, penetapan dan pelaksanaan strategi bank kurang tepat, pengambilan keputusan bisnis yang kurang tepat
RESIKO KEPATUHAN, karena bank tidak dapat mematuhi peraturan perundang- undangan yang berlaku.
·         SISTEM INFORMASI PERBANKAN ( SIP )
PRINSIP-PRINSIPNYA SBG BERIKUT :
Manjadi alat bisnis memberikan penyajian informasi secara cepat dan strategis
 Memberitahukan informasi bersifat makro, individual bank
Memberikan informasi pada media massa, institusi pemerintah
Mengintegrasikan informasi dari data yang berbeda-beda
SISTEM INFORMASI YANG MENJADI DASAR TERBENTUKNYA SIP ADALAH
SIMWAS,  Yaitu suatu pengawasan bank melihat bank itu dalam kondisi sehat atau tidak
SIBADI, melihat investasi-investasi pada suatu bank
·         AKAR PERMASALAHAN BI
SISI PENAWARAN,
Kondisi gegrafis, misalnya orang yang berada diwilayah terpencil
Desain dan pola layanan, biasanya dalam masyarakat kecil mereka akan melakukan kredit tiap harian, dengan jumlah yang kecil, capai kalau di bank terasa berat bagi kaum tsb.
SISI PERMINTAAN
Pendidikan, pada masyarakat yang pendidikannnya rendah diangap blm bisa membuat laporan keuangan
Masalah legal,
Self exclusion, menganggap bahwa bunga pada bank konvesioanal itu riba jadi mereka enggan untuk menabung
·         KERANGKA NASIOANAL FINANCIAL INCLUSION
ADA 5 PILAR,
EDUKASI KEUANGAN: peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan yang terdiri atas : pemahaman terhadap produk keuangan terbaru, aspek perlindungan nasabah terhadap hak dan perlindungan hukum, aspek pengelolaan keuangan

ELIGIBILITAS KEUANGAN : meningkatkan kapasitas masyarakat yang belum feasible menjadi feasible dalam memperoleh layanan keuangan. Strateginya sbg berikut : mendorong diberikannya kredit bagi masyrakat kecil, mengidentifikasi nasabah potensial, pemberian penjaminan sederhana tapiu dapat mngurangi resiko bank, pemberian pelatihan dan bantuan tehnis.
KEBIJAKAN DAN PERATURAN YANG MENDUKUNG
PROSES INTERMEDIASI
DISTRIBUSI
·         SERTIFIKAT BANK INDONESIA
SBI ADALAH surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan BI sebagai pengakuan hutang jangka pendek sebagai salah satu bagian dari operasi pasar terbuka. SBI min 1 bulan dan paling lama 12 bulan, SBI diterbitkan tanpa warkat.
.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar